c938e42d-8d37-4971-ab1a-21ef5b503ca0

Nobu Bank Salurkan Dukungan untuk Masyarakat Peserta BPJS Kesehatan




Kota Cirebon, (12/08/2024) – PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) bersama BPJS Kesehatan Cabang Cirebon menjalin sinergi dalam Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN atau disingkat PIPMPJ. Sinergi tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan Cabang Cirebon dengan Direktur PT Bank Nationalnobu Tbk bertempat di Kantor Cabang Bank Nobu Cirebon, Senin (12/08).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Adi Darmawan menjelaskan bahwa PIPMPJ merupakan suatu program yang melibatkan partisipasi masyarakat baik secara perorangan, badan usaha, atau lembaga lainnya untuk membantu masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan. Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN merupakan penggabungan antara dua program yang telah ada saat ini yaitu Program Donasi (Bagi peserta Baru) dan Program Crowdfunding (Bagi Peserta Menunggak) dengan kriteria tertentu. PIPMPJ ini bersifat sukarela, sehingga pihak yang berpartisipasi dapat memilih peruntukan donasi dan juga besaran nominal donasi yang diberikan.

“Banyak manfaat yang didapat apabila terdaftar sebagai peserta JKN. Salah satunya peserta JKN dapat memperoleh proteksi diri terhadap risiko finansial apabila sewaktu-waktu memerlukan pelayanan kesehatan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Adi Darmawan.

Menurut Adi, manfaat tersebut akan dapat dirasakan langsung apabila status kepesertaan JKN aktif, dan saat ini PT Bank Nationalnobu Tbk ikut berkontribusi membayarkan tunggakan iuran beberapa peserta JKN segmentasi Peserta PBPU dan BP kelas 3 yang menunggak di wilayah Kota Cirebon sehingga kepesertaannya menjadi aktif kembali.

Adi Darmawan turut menuturkan bahwa saat ini tingkat keaktifan kepesertaan JKN menjadi salah satu tantangan dalam pengelolaan program JKN yang optimal. Sampai dengan bulan Agustus tahun 2024 di wilayah Kota Cirebon, terdapat sebanyak 360.195 penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN. Dari jumlah tersebut, 10% di antaranya merupakan peserta PBPU dan BP yaitu kurang lebih sebanyak 38.097 peserta, di mana lebih dari 89% di antaranya menunggak.

“Semoga upaya yang kita lakukan hari ini dapat memberikan kemanfaatan bagi lingkungan serta orangorang di sekitar kita. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh PT Bank Nationalnobu Tbk, dapat menjadi penyemangat bagi pihak lain untuk ikut membantu atau berpartisipasi dalam PIPMPJ ini,” pungkas Adi Darmawan.

Sejalan dengan hal tersebut, Steve Marciano Joe selaku Chief Operating Officer PT Bank Nationalnobu Tbk menyampaikan bahwa hadirnya program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah memberikan kepastian dalam penjaminan biaya pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun dirinya menyadari bahwa sebagian masyarakat saat ini mengalami kendala untuk membayar iuran peserta JKN sehingga dapat berpengaruh pada kelangsungan layanan kesehatan masyarakat yang dihadirkan oleh Program JKN. Untuk itu sebagai salah satu bentuk kepedulian, PT Bank Nationalnobu Tbk turut berpartisipasi dalam program donasi bagi para peserta PBPU dan BP yang mengalami kesulitan membayar. Dirinya berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat kembali meningkatkan keaktifan peserta JKN, sehingga layanan kesehatan pun dapat diakses dengan lebih optimal.

“Semoga peserta JKN yang mendapatkan bantuan ini dapat kembali memperoleh perlindungan jaminan kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang memadai sekaligus bisa mempermudah peserta untuk kembali membayar iuran selanjutnya agar kepesertaan JKN dapat terus aktif. Dengan memiliki jaminan kesehatan, tentu mereka bisa lebih tenang beraktivitas, karena jika sakit sudah ada jaminan kepastian biaya dari program JKN,” ucap Steve Marciano Joe.

Dalam melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Nobu Bank menetapkan 4 prioritas utama yang merupakan bagian dari 17 fokus Sustainable Development Goals. Keempat prioritas itu adalah : Pendidikan Berkualitas, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Dengan menetapkan pada keempat prioritas tersebut, diharapkan penyaluran dana CSR akan lebih berdampak pada masyarakat dan lingkungan.