Apa Itu Suku Bunga Deposito? Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, dan Cara Menghitungnya




Deposito merupakan salah satu instrumen keuangan yang banyak dipilih oleh masyarakat yang ingin menyimpan dana dengan aman sekaligus mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menempatkan dana dalam deposito, penting untuk memahami bagaimana suku bunga deposito bekerja, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta cara menghitung keuntungan yang bisa diperoleh.

Apa Itu Suku Bunga Deposito?

Suku bunga deposito adalah imbal hasil yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang disimpan dalam bentuk deposito berjangka. Berbeda dengan tabungan biasa yang bisa ditarik kapan saja, deposito memiliki jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 12 bulan. Dana yang telah ditempatkan dalam deposito tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.

Secara umum, suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Namun, besarannya dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing bank serta kondisi ekonomi yang sedang berlangsung.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Deposito

Terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi tingkat suku bunga deposito, antara lain:

1. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode tertentu. Jika tingkat inflasi tinggi, bank cenderung menaikkan suku bunga deposito agar nilai riil simpanan nasabah tidak tergerus. Sebagai contoh, jika inflasi tahunan mencapai 5%, maka bank perlu menawarkan suku bunga deposito di atas 5% agar dana yang disimpan tetap memiliki daya beli yang sama.

2. Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI Rate)

BI Rate merupakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan berfungsi sebagai referensi bagi perbankan dalam menetapkan suku bunga pinjaman maupun simpanan. Jika BI Rate naik, biasanya suku bunga deposito juga akan ikut naik. Sebaliknya, jika BI Rate turun, bank kemungkinan besar akan menyesuaikan suku bunga depositonya ke tingkat yang lebih rendah.

3. Kondisi Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi suatu negara juga berpengaruh terhadap suku bunga deposito. Saat ekonomi tumbuh pesat, permintaan kredit dari masyarakat meningkat, sehingga bank bisa menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk menarik lebih banyak dana simpanan. Sebaliknya, jika ekonomi sedang lesu, suku bunga deposito bisa diturunkan guna mendorong masyarakat untuk lebih banyak berinvestasi atau membelanjakan uangnya.

4. Jangka Waktu dan Jumlah Simpanan

Besaran suku bunga deposito juga dipengaruhi oleh jangka waktu penempatan dana serta jumlah simpanan. Umumnya, semakin besar nominal yang didepositokan dan semakin panjang jangka waktunya, semakin tinggi pula suku bunga yang ditawarkan oleh bank.

Simulasi Perhitungan Suku Bunga Deposito

Sebelum menempatkan dana dalam deposito, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan yang bisa diperoleh. Berikut adalah contoh perhitungan suku bunga deposito:

Misalkan kamu memiliki dana sebesar Rp 50.000.000 yang ditempatkan dalam deposito dengan suku bunga 5% per tahun dan jangka waktu 12 bulan. Kamu juga harus mempertimbangkan pajak bunga deposito sebesar 20%.

Langkah 1: Menghitung Keuntungan Bunga Deposito

[ Keuntungan Bunga = (Suku Bunga x Nominal Deposito x Jangka Waktu) / 365 ]

[ = (5% x Rp 50.000.000 x 365) / 365 ]

[ = Rp 2.500.000 ]

Langkah 2: Menghitung Pajak Deposito

[ Pajak Deposito = Tarif Pajak x Keuntungan Bunga ]

[ = 20% x Rp 2.500.000 ]

[ = Rp 500.000 ]

Langkah 3: Menghitung Total Pengembalian Deposito

[ Total Pengembalian = Nominal Deposito + (Keuntungan Bunga - Pajak) ]

[ = Rp 50.000.000 + (Rp 2.500.000 - Rp 500.000) ]

[ = Rp 52.000.000 ]

Berdasarkan perhitungan ini, setelah satu tahun kamu akan mendapatkan total pengembalian sebesar Rp 52.000.000 dari deposito yang kamu tempatkan.

Tips Memilih Deposito yang Menguntungkan

Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari deposito, berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Bandingkan Suku Bunga dari Berbagai Bank – Pilih bank yang menawarkan suku bunga deposito kompetitif sesuai dengan kebutuhan kamu.
  2. Perhatikan Jangka Waktu Deposito – Jika kamu ingin fleksibilitas lebih, pilih deposito dengan jangka waktu lebih pendek agar dana bisa dicairkan lebih cepat.
  3. Pertimbangkan Pajak Bunga Deposito – Ingat bahwa keuntungan bunga deposito akan dikenakan pajak sebesar 20%, sehingga perhitungkan pajak ini dalam estimasi keuntungan kamu.
  4. Gunakan Fitur ARO (Automatic Roll Over) – Fitur ini memungkinkan deposito diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sehingga dana kamu tetap berkembang tanpa perlu membuka deposito baru.
  5. Pilih Bank dengan Reputasi Baik – Pastikan bank tempat kamu menaruh deposito memiliki kredibilitas tinggi dan terjamin keamanannya.

Kesimpulan

Suku bunga deposito adalah salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebelum menempatkan dana dalam deposito berjangka. Beberapa faktor seperti inflasi, BI Rate, kondisi ekonomi, dan jangka waktu penyimpanan memengaruhi tingkat suku bunga yang ditawarkan bank. Dengan memahami cara kerja suku bunga deposito serta melakukan perhitungan yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan keuntungan dari investasi ini.

Jika kamu sedang mencari produk deposito dengan bunga menarik, pertimbangkan untuk memilih bank yang menawarkan fleksibilitas dan suku bunga kompetitif sesuai dengan kebutuhan kamu. Dengan strategi yang tepat, deposito bisa menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan bagi masa depan finansial kamu.

Download aplikasi nobu Go, agar kamu bisa mulai investasi deposito lebih cuan dengan bunga hingga 6,25% p.a.!