Investasi itu nggak selalu ribet, kok! Salah satu instrumen yang cocok buat kamu yang pengen aman dan minim risiko adalah deposito.
Deposito ini secara umum mirip dengan tabungan yang biasa kamu pakai untuk sehari-hari, tapi bisa dibilang level up karena kamu bisa dapat bunga yang lebih tinggi. Buat kamu yang kepo soal deposito, yuk kita bahas dari A sampai Z mulai dari definisi, jenis-jenis, keuntungan, sampai tips memilihnya. Let’s go!
Apa Itu Deposito?
Deposito itu adalah simpanan uang di bank yang cuma bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Jadi, nggak bisa asal tarik kayak tabungan biasa, ya! Tapi jangan khawatir, sebagai gantinya, kamu bakal dapet bunga yang jauh lebih oke.
Contohnya, di tabungan Nobu Daily Savings, kamu bisa dapetin bunga hingga 5% per tahun yang cair tiap hari. Sedangkan, di Nobu Deposito, uang yang kamu simpan bisa berbunga hingga 6,25% per tahunnya, namun baru akan cair setelah depositomu jatuh tempo.
Oleh karena itu, deposito itu cocok banget buat kamu yang mau uangnya “stay safe” sambil tetap menghasilkan. Oh ya, selain bunga, ada juga fitur keren juga yang namanya Automatic Roll Over (ARO). Jadi, kalau deposito kamu udah jatuh tempo, uangnya bakal otomatis diperpanjang tanpa ribet ngurus lagi. Praktis, kan?
Jenis-Jenis Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang tersedia dalam beberapa bentuk, masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tiga jenis deposito yang umum dikenal di Indonesia:
- Deposito Berjangka: Deposito berjangka merupakan jenis deposito yang paling populer. Simpanan ini memiliki jangka waktu tertentu, seperti 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Penarikan dana hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tersebut berakhir, kecuali kamu bersedia membayar penalti. Deposito ini diterbitkan atas nama individu atau lembaga, sehingga hanya pihak yang tercantum dalam bilyet deposito yang berhak mencairkannya. Keunggulan deposito berjangka adalah fleksibilitas pembayaran bunga, yang bisa dilakukan secara tunai atau melalui pemindahbukuan ke rekening nasabah.
- Sertifikat Deposito: Sertifikat deposito atau yang dalam Bahasa Inggris disebut Certificate of Deposit (CD) mirip dengan deposito berjangka, tetapi memiliki satu perbedaan utama: tidak mencantumkan nama pemilik. Ini berarti sertifikat deposito dapat dipindahtangankan atau dijual kepada pihak lain. Jangka waktunya serupa dengan deposito berjangka, mulai dari 1 hingga 12 bulan. Bunga sertifikat deposito dapat dibayarkan di muka, setiap bulan, atau pada saat jatuh tempo. Instrumen ini cocok bagi nasabah yang menginginkan fleksibilitas dalam mengalihkan kepemilikan deposito.
- Deposito On Call: Deposito on call adalah jenis deposito dengan jangka waktu yang sangat singkat, minimal 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Jenis ini biasanya digunakan oleh nasabah yang memiliki dana besar dan membutuhkan fleksibilitas dalam waktu pencairan. Karena jangka waktunya yang singkat, suku bunga deposito on call biasanya lebih rendah dibandingkan deposito berjangka, tetapi tetap lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Penetapan suku bunga seringkali dinegosiasikan antara nasabah dan bank.
Keuntungan Deposito
Deposito memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi individu yang mengutamakan keamanan dan stabilitas. Berikut adalah beberapa keuntungan utama deposito:
- Suku Bunga yang Kompetitif. Deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga nilai uangmu dari inflasi.
- Keamanan Dana. Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, selama suku bunga yang diberikan oleh bank tidak melebihi batas yang dijamin oleh LPS. Dengan jaminan ini, deposito menjadi salah satu instrumen investasi paling aman.
- Dapat Dijadikan Agunan Kredit. Deposito dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit dari bank. Hal ini memudahkan nasabah yang membutuhkan pinjaman tanpa harus mencairkan deposito mereka.
- Perencanaan Keuangan yang Lebih Terarah. Dengan jangka waktu yang tetap, deposito membantu kamu mengelola keuangan secara lebih terstruktur. Danamu aman disimpan hingga waktu yang telah disepakati, sehingga tidak mudah tergoda untuk digunakan.
- Fitur Perpanjangan Otomatis (ARO). Banyak bank menawarkan fitur perpanjangan otomatis atau Automatic Roll Over (ARO), yang memudahkan nasabah untuk terus mengakumulasi bunga tanpa harus memperbarui deposito secara manual.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun deposito memiliki banyak keuntungan, ada beberapa hal yang harus jadi pertimbangkan agar tidak mengalami kerugian:
- Dokumen Kepemilikan Pastikan kamu menerima bukti kepemilikan resmi, seperti bilyet deposito atau sertifikat deposito, setelah membuka rekening deposito. Dokumen ini diperlukan untuk pencairan dana di kemudian hari.
- Suku Bunga Sesuai Ketentuan LPS Perhatikan tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Jika suku bunga melebihi batas yang dijamin oleh LPS, danamu tidak akan dijamin jika terjadi kegagalan bank.
- Penalti Pencairan Sebelum Jatuh Tempo Jika deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, bank biasanya akan mengenakan penalti berupa potongan bunga atau biaya tertentu. Sebaiknya, rencanakan kebutuhan keuanganmu sebelum memilih jangka waktu deposito.
- Pajak atas Bunga Deposito Bunga deposito dikenakan pajak penghasilan sebesar 20% untuk nominal tertentu. Pastikan kamu memahami aturan ini agar tidak terkejut saat menerima pembayaran bunga.
Tips Memilih Deposito
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari deposito, kamu perlu cermat dalam memilih bank dan jenis deposito yang sesuai. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
- Pilih Bank dengan Reputasi Baik Pastikan bank yang menyediakan pembukaan deposito memiliki reputasi yang baik dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank yang sehat secara finansial memberikan rasa aman lebih bagi nasabah.
- Periksa Kesesuaian Suku Bunga dengan Ketentuan LPS Pilih bank yang menawarkan suku bunga kompetitif, tetapi masih dalam batas yang dijamin oleh LPS. Hal ini penting untuk memastikan danamu tetap aman.
- Sesuaikan Jangka Waktu dengan Kebutuhan Pilih jangka waktu deposito yang sesuai dengan kebutuhan keuanganmu. Jika butuh yang fleksibel, deposito on call dapat menjadi pilihan, tetapi untuk investasi jangka panjang, deposito berjangka lebih ideal.
- Manfaatkan Fitur ARO Jika kami tidak berencana mencairkan deposito dalam waktu dekat, pilih deposito dengan fitur perpanjangan otomatis (ARO) agar bunga terus terakumulasi tanpa perlu memperpanjang secara manual.
- Bandingkan Penawaran dari Beberapa Bank Sebelum membuka deposito, bandingkan suku bunga, kebijakan penalti, dan layanan lainnya dari beberapa bank. Pilih bank yang menawarkan keuntungan paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Cara Membuka Deposito
Membuka deposito di bank adalah proses yang sederhana dan kini semakin mudah dilakukan secara digital.
- Pilih Bank dan Produk Deposito: Tentukan bank yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan reputasi, suku bunga, dan layanan yang ditawarkan. Pastikan bank tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Penuhi Persyaratan Dokumen: Siapkan dokumen yang diperlukan untuk membuka deposito, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen identitas lainnya, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan buku tabungan atau rekening di bank terkait.
- Tentukan Jangka Waktu dan Nominal: Pilih jangka waktu deposito yang sesuai, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan. Tentukan juga nominal dana yang akan didepositokan, sesuai dengan ketentuan minimum yang berlaku di bank tersebut.
- Lakukan Penyetoran Dana: Setorkan dana ke rekening deposito melalui transfer atau setoran tunai. Pastikan kamu memperoleh bukti transaksi sebagai tanda sah penyetoran dana.
- Dapatkan Bukti Kepemilikan: Setelah dana disetorkan, bank akan memberikan bilyet deposito atau sertifikat deposito sebagai bukti kepemilikan. Simpan dokumen ini dengan baik karena akan diperlukan saat pencairan.
- Pahami Ketentuan dan Syarat: Bacalah dengan saksama syarat dan ketentuan deposito, termasuk suku bunga, penalti untuk pencairan lebih awal, dan fitur seperti Automatic Roll Over (ARO). Jika ada hal yang kurang jelas, tanyakan kepada petugas bank.
- Pantau Perkembangan Deposito: Simpan catatan mengenai tanggal jatuh tempo dan pastikan kamu memantau perkembangan depositnya. Jika ingin memperpanjang atau mencairkan dana, lakukan sesuai dengan ketentuan bank.
Sebagian besar bank telah menyediakan layanan pembukaan deposito melalui aplikasi perbankan mereka. Dengan menggunakan aplikasi, kamu dapat memilih jenis deposito, menentukan jangka waktu, dan menyetor dana tanpa harus mengunjungi kantor cabang. Selain itu, beberapa bank juga menawarkan promosi menarik untuk nasabah yang membuka deposito secara digital.
Sebagai contoh, Nobu Deposito adalah salah satu produk deposito yang dapat dibuka melalui aplikasi perbankan digital. Nobu Deposito menawarkan suku bunga kompetitif hingga 6,25% per tahunnya, dengan fitur-fitur seperti perpanjangan otomatis (Automatic Roll Over) dan fleksibilitas jangka waktu mulai dari 1 hingga 12 bulan. Proses pembukaan Nobu Deposito sangat cepat dan praktis, hanya memerlukan beberapa klik di aplikasi. Produk ini cocok buat kamu yang ingin mengelola keuangan secara efektif dan mendapatkan imbal hasil yang optimal.