Panduan Pemula: Cara Mengajukan KPR di Indonesia




Memiliki hunian yang layak adalah hak setiap orang, dan memiliki rumah atau apartemen impian bukanlah sesuatu yang mustahil dengan adanya Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Walau harga properti yang tinggi mungkin menjadi beban bagi Anda untuk membeli rumah secara tunai, solusi KPR sangat membantu. Artikel ini akan memberikan panduan untuk para pemula yang sedang ingin mengajukan KPR, agar Anda dapat mewujudkan impian memiliki rumah dengan lebih mudah.

Perkirakan kemampuan finansial Anda

Sebelum mengajukan KPR, Anda harus memahami bahwa Anda akan berhutang pada bank untuk jangka waktu yang lama. Jadi, pastikanlah kemampuan finansial Anda dapat memadai.

Umumnya, cicilan KPR yang disarankan tidak lebih dari 30–40% dari total penghasilan bulanan Anda.

Pilih bank dengan program KPR yang sesuai

Setiap bank menawarkan skema KPR yang berbeda, jadi jangan buru-buru dalam mengajukan KPR. Luangkan waktu untuk meneliti program dan persyaratan KPR dari berbagai bank sebelum Anda memilih yang tepat untuk Anda.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mempelajari program-program KPR yang tersedia:

Suku bunga kompetitif

Saat ini, skema KPR bersubsidi memiliki suku bunga tetap sebesar 5%. Untuk KPR non-subsidi, rata-rata bunga tetap yang ditawarkan bank besar berkisar antara 6% hingga 8% untuk tenor tetap selama 1-5 tahun pertama.

Maksimal jangka waktu cicilan

Jangka waktu cicilan KPR, yang biasa disebut tenor, umumnya bervariasi antara 5 hingga 30 tahun, tergantung pada kebijakan bank dan kemampuan finansial pemohon. Jika Anda sudah memperkirakan kemampuan finansial, Anda akan tahu jangka waktu yang tepat untuk Anda.

Biaya administrasi

Di luar downpayment dan cicilan KPR, ada juga biaya-biaya administrasi yang harus Anda bayar. Tanyakan kepada bank pilihan Anda jika ada biaya tambahan seperti biaya notaris, asuransi, atau appraisal properti.

Siapkan dokumen yang dibutuhkan

Nasabah bank manapun akan diminta untuk menyerahkan beberapa dokumen wajib untuk mengajukan KPR. Pastikan Anda memiliki dokumen-dokumen berikut:

  • KTP dan Kartu Keluarga
  • NPWP
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan
  • Rekening koran 3 sampai 6 bulan terakhir
  • Surat kerja atau surat keterangan usaha

Pastikan dokumen ini lengkap untuk mempercepat proses pengajuan.

Ajukan permohonan KPR

Setelah memilih bank, ajukan permohonan KPR dengan mengisi formulir dan menyerahkan dokumen yang diminta. Bank akan melakukan proses verifikasi, termasuk mengecek riwayat kredit Anda.

Lalu, masuklah ke periode menunggu. Bank akan menilai properti yang akan Anda beli untuk menentukan nilai pasar properti tersebut, sekaligus memeriksa semua dokumen dan persyaratan. Jika semuanya sudah terpenuhi, bank akan memberikan persetujuan kredit.

Jika KPR Anda disetujui, langkah terakhir adalah menandatangani perjanjian kredit di depan notaris. Setelah itu, Anda dapat mulai mencicil untuk rumah Anda sesuai ketentuan.

KPR di Nobu Bank

Sebagai salah satu bank yang peduli dengan kebutuhan masyarakat, Nobu Bank juga menawarkan layanan Nobu KPR dengan bunga kompetitif dan proses yang mudah. Kami hadir di hampir 100 proyek perumahan dan apartemen di seluruh Indonesia.

Nobu Bank siap membantu Anda untuk memiliki rumah impian dengan cicilan yang sesuai kemampuan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan KPR di Nobu Bank, kunjungi website resmi kami atau hubungi cabang terdekat.