>
>
>
>
Kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dan pemangkasan suku bunga The Fed pada FOMC 7 November 2024 diyakini akan membawa perubahan besar. Apa dampaknya bagi Indonesia?
Kebijakan Trump yang berfokus pada proteksionisme dan tekanan perdagangan menjadi tantangan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Perang dagang AS-China juga dikhawatirkan akan memanas, diperparah oleh tensi geopolitik yang belum mereda. Namun, ada peluang bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan daya saing global.
Dampak kemenangan Trump akan langsungterasa pada nilai tukar mata uang dunia, termasuk rupiah. Meski melemah setelah penurunan suku bunga The Fed, dolar AS kembali menguat, dengan kebijakan Trump yang cenderung meningkatkan inflasi dan membatasi ruang pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut.
Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), resmi menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50-4,75%. Keputusan ini diambil pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), dengan salah satu pertimbangan meningkatnya angka pengangguran di AS.
Fullerton menilai bahwa siklus penurunan suku bunga AS akan terus berlanjut dan berpotensi berimbas positif pada Indonesia. Hal ini didukung data inflasi AS yang melandai menuju target 2% dan unemployment rate di AS yang telah meningkat. Dengan pemangkasan suku bunga yang disiplin, dapat mengarahkan AS mencapai beautiful landing, yaitu keadaan di mana inflasi AS melandai sesuai target dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan adanya indikasi rate cut AS dengan target rate 3,4% di akhir 2025.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 dan 20 November 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%, hasil ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dengan perkembangan politik di Amerika Serikat. Efek BI menahan suku bunga diperkirakan masih akan membayangi pasar keuangan RI.
Nilai mata uang Rupiah melemah setelah pengumuman BI Rate, pada penutupan 20 November 2024 melemah 0,22% ke level Rp.15.860/US$. Pelemahan ini juga dipicu faktor internal, yaitu turunnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 ke 121,1 dari 123,5 pada September.
Dari sisi eksternal, penguatan dolar AS terjadi karena ekspektasi inflasi tinggi di bawah kebijakan Trump yang mempertahankan suku bunga tinggi dan menerapkan tarif pajak yang lebih agresif, terutama terhadap Tiongkok. Kemenangan Trump meningkatkan sentimen positif pada dolar AS, menekan rupiah dan memperkuat potensi volatilitas yang perlu diantisipasi oleh Indonesia.
Pasar keuangan global terus menunjukkan dinamika yang dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di beberapa negara besar, khususnya Tiongkok, yang mengalami tekanan.
Kebijakan proteksionisme Trump meningkatkan ketidakpastian global, terutama ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, mendorong investor beralih ke aset aman seperti obligasi. Dengan pemangkasan Fed Fund Rate, BI mempertahankan suku bunga acuan.
Sebelum dolar AS menguat lebih lanjut, Anda dapat mencoba beberapa produk rekomendasi Nobu dengan diversifikasi yang dilakukan bertahap untuk memaksimalkan potensi investasi.
Diversifikasi deposito dengan tenor pendek dan menengah/panjang
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Cipta Bond) & Reksa Dana Saham (Rencana Cerdas)
Informasi atau rangkuman dari PT Bank Nationalnobu Tbk akan selalu diperbaharui setiap minggunya. Informasi ini hanya sebagai salah satu sumber informasi bukan sebagai rekomendasi untuk menawarkan pembelian efek, komoditas atau produk Investasi lainnya atau untuk melakukan perjanjian Investasi dan atau valuta asing. PT Bank Nationalnobu Tbk tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin atas isi, keakuratan ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Informasi atau rangkuman yang tercantum diperoleh dari sumber dibawah ini.
Belum punya nobu Go? Download sekarang!
Anda akan menerima informasi mengenai berita terbaru dan juga berbagai penawaran promo menarik Bank NOBU langsung melalui e-mail Anda.
SELESAI